DIATAS BATU INI SAYA MELETAKAN PERADABAN ORANG PAPUA, SEKALIPUN ORANG MEMILIKI KEPANDAIAN TINGGI, AKAL BUDI DAN MARIFAT TETAPI TIDAK DAPAT MEMIMPIN BANGSA INI, BANGSA INI AKAN BANGKIT DAN MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI.
( Pdt. I.S.Kijsne Wasior 25 Oktober 1925 )

Sabtu, 28 November 2009

HUT PAPUA: Kibarkan Bendera Bintang Kejora Tutup PT. Freeport

DEWAN PRESIDIUM PUSAT
LIGA PERJUANGAN NASIONAL RAKYAT PAPUA BARAT
( DPP LPNR - PB )
Email: dpp.lpnrp@gmail.com, dpplpnrpb@ymail.com
===============================
SIARAN PERS
DPP LPNR-PB/XI/09

Salam Kedaulatan!

Liga Perjuangan Nasional Rakyat Papua Barat mendukung sepenuhnya HUT Papua 1 Desember 2009 menuju kedaulatan dan kemerdekaan sejati bagi warga Papua dari sorong sampai Merauke. Kibarkan setinggi-tingginya bendera Bintang Kejora di seluruh pelosok Tanah Papua bagian Barat ( sorong hingga Merauke ) untuk menutup PT. Freeport Indonesia demi tegaknya keadilan ekonomi, pengakuan politik masyarakat sipil internasional, pemenuhan HAM dan Ekologis serta ruang demokrasi yang seluas-luasnya bagi rakyat Papua.

Pencetusan 1 Desember sebagai hari kemerdekaan bagi warga Papua dimulai sejak tahun 1961, maka di tahun 2009 adalah hut Papua yang ke-48. Walaupun dianggap berseberangan oleh pemerintahan Indonesia, namun spirit warga Papua tetap berpegang teguh atas cita-cita merdeka dan berdaulat. Maka itulah, kami menyatakan bahwa Papua HARUS MERDEKA dan BERDAULAT.

Bahwa sesuai dengan ideologi LPNR PB yang di tetapkan bersama dalam rapat umum dan konsolidasi demokrasi untuk Papua selama tanggal tiga hingga lima Juli 2009 bercita-cita keluar dari cengraman Neo-Imperialisme, Neoliberalisme dan Kapitalisme Untuk Rakyat Papua Barat yang berdaulat secara politik, Sejahtera secara Ekonomi dan Mandiri dalam Adat dan budaya. Dengan demikian, menetapkan PT. Freeport Indonesia sebagai akar Masalah di Papua.

Melanjutkan cita-cita tersebut sampai siaran pers ini kami keluarkan, pengibaran Bendera Bintang Kejora tetap di lakukan pada tanggal 1 Desember 2009 di 16 wilayah Papua yang digalang oleh para aktivis LPNR-PB. Dewan Presidium Regional ( DPR ) liga di Papua telah memastikan pengibaran bendera yang dilakukan secara serentak untuk menyatakan kepada masyarakat luas bahwa pengibaran bendera untuk menutup PT. Freeport sebagai aksi dan dukungan bagi upaya penyelesaian masalah di Papua secara menyeluruh, terutama soal keberadaan PT. Freeport yang sampai hari ini belum dapat diatasi oleh pemerintahan Kolonialis Indonesia (agen imperialisme ) di Papua.

Perlu diketahui juga, deklarasi kemerdekaan Papua 1 Desember 1961 ternoda atas hegemoni imperialisme AS dengan memasukan PT. Freeport ke Papua. Sampai sekarang praktek aneksasi demokrasi dan kemanusiaan pun menjadi realitas sampai saat ini. Wujud nyata ketidak beresan mengatur Papua oleh Indonesia ini dapat di lihat pada kasus PT. Freeport yang terus memuncak berbagai masalah sosial, politik dan ekonomi bagi Papua. Badan dunia seperti PBB di tahun 1969 menyelenggarakan pemungutan suara ( PEPERA ) yang dilakukan bertentangan dengan aturan PBB sendiri, menghadirkan utussan suku di Papua lalu memilih sangat tidak sejalan dengan prinsip satu orang satu suara ( one man one vote ). Fakta ketidak beresan di Papua terjadi pasca keinginan pemodal AS masuk Papua melalui perantara Indonesia ini, menguburkan semangat kemerdekaan dan kedaulatan rakyat Papua. Maka itulah, realitas Otsus sebagai solusi politis tak mampu mengatasi problem Papua untuk menuju kedaulatan sejati sebab freeport tak pernah di sentuh dalam penyelesaian masalah Papua.

Akhirnya, kepada rakyat Papua di gunung-gunug, lembah-lembah, pesisir dan rimba raya, selamat merayakan hari kemenangan, kibarkan panji Bintang Kejora setinggi-tingginya, menuju cita-cita kedaulatan sejati. Tutup PT. Freeport.


Jakarta, 29 November 2009

DPP LPNR PB


Arkilaus Arnesius Baho
Ketua Umum

Tidak ada komentar:

KOLOM KOMENTAR

PAPUAN PICTURE

Arkilaus Baho

FREEPORT PERUSAHAAN TERBURUK DI DUNIA

KOTAK PESAN