Oleh: Igo Batmomoli.
Liputan6.com, Mimika: Pertemuan para istri karyawan PT Freeport Indonesia dengan anggota DPRD Mimika, Papua, Kamis (22/10), tak membuahkan hasil. Pertemuan itu akhirnya ditunda sampai Senin mendatang karena Presiden Direktur PT Freeport Armando Mahler tidak hadir. Para istri karyawan menilai keputusan sepenuhnya dipegang Mahler. Ratusan istri karyawan PT Freeport berunjuk rasa sejak siang tadi. Aksi mereka sempat dihalangi personel kepolisian setempat ketika hendak masuk dan bertemu anggota DPRD Mimika di ruang sidang. Mereka minta jaminan keamanan bekerja. Demonstran juga meminta perusahaan pertambangan emas milik Amerika Serikat itu untuk sementara menghentikan operasi perusahaan sampai ada jaminan keamanan [baca: Keluarga Karyawan Freeport Minta Keamanan].
Awal pekan ini iring-iringan bus karyawan ditembaki orang tak dikenal di Mil 42-43. Dalam insiden ini karyawan yang bernama Kristian Karangan terluka parah. Sedangkan Rudi Palendong cedera ringan. Rudi yang dirawat di klinik Kuala Kencana, Rabu sore sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan Kristian masih dirawat [baca: Satu Korban Penembakan Dibolehkan Pulang].
Polisi masih berusaha mengungkap motif dan pelaku penembakan. Ironis, sejak terjadi teror Juli lalu dan memakan korban jiwa tiga orang, polisi belum bisa menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Selengkapnya simak video ini.(AIS/AND)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar